Langsung ke konten utama

Wealth Ratio

 Pada postingan kali ini Saya akan membahas mengenai sumber-sumber pendapatan saya, mengategorikan pengeluaran saya apakah termasuk "good cost" atau "bad cost", dan menghitung wealth Ratio saya selama 1 bulan untuk memenuhi tugas kewirausahaan, berikut penjelasannya.



 1. Sumber Pendapatan

    Sumber pendapatan saya berasal dari Orang Tua saya, dan selama covid-19 saya menjual konektor masker yang saya rajut sendiri dikala mengisi waktu kosong. Jadi sumber pendapatan saya adalah :

- Pendapatan dari Orang Tua

- Pendapatan jualan 

- Pendapatan tak terduga


2. Sumber Pengeluaran

    Pengeluaran saya terdiri dari :

- Biaya makan / jajan

- Biaya kouta ketika keluar rumah

- Biaya bensin

- Pengeluaran tak terduga


    Menurut saya, pengeluaran yang saya gunakan masih tergolong Good Cost karena pendapatan saya masih bisa menutupi atau mengimbangi pengeluaran saya, dan pengeluaran saya tidak ada yang bersifat tidak bermanfaat.


3. Wealth Ratio

    Formula dari wealth ratio :

            Wealth Ratio : Penghasilan Pasif : Pengeluaran

Penghasilan Pasif (Passive Income) adalah penghasilan yang didapat dengan keterlibatan yang sangat minimal. Jika Penghasilan Pasif setara dengan Pengeluaran, maka secara definitif dia tidak perlu lagi berkerja. Setiap bulannya dia bisa mencukupi kebutuhannya tanpa bekerja. Inilah yang disebut Kaya.


Perhitungan :

- Penghasilan  : Rp 1.300.000,00

- Pengeluaran : Rp 1.100.000,00

- Saldo            : + Rp 200.000,00

Potensi makin kaya : positif karena bisa menabung setiap bulan

Wealth Ratio : 1.300.000 : 1.100.000 = 1,18

Dan bisa dikatakan wealth ratio saya sebesar 118% dan termasuk baik karena telah melebihi 100%


﹎Terima Kasih﹎


Nama     : Iftitah Maghfirah Kesuma Putri

NIM        : 191401045

S1 Ilmu Komputer

Universitas Sumatera Utara

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anak Perempuan Kesayangan Ayah

Assalamu'alaikum Wr.Wb. Hay guys selamat datang di blog pertama ku, di blog ini aku akan membagikan kisah hidup seorang anak perempuan kesayangan ayahnya yang enggak lain aku sendiri (hehehe :v) ada sebuah kata pepatah "Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta". jadi karna aku ingin di cintai oleh kalian maka aku akan memperkenalkan diri :v Kata orang-orang nama ku panjang tapi gak pakek banget, Iftitah Maghfirah Kesuma Putri ini adalah namaku, nama yang disahkan kedua orang tuaku setelah sebuah kejadian karena awalnya namaku itu iftitan penggalan dari kata titanium karena ayahku seorang apoteker :v maklum la ya nama anaknya semua diambil dari unsur kimia. Biasa aku dipanggil Ifti dan aku anak ke dua dari tiga bersaudara, dan semua saudara ku itu perempuan, padahal aku kepingin punya seorang abang laki-laki tapi yang ada kakak perempuan tapi sekarang tidak masalah karena kakak ku itu sangat tomboy. Aku lahir di Kota Binjai, Sumatera Utara pada tangga

Asset Produktif dan Asset Konsumtif

 Pada postingan kali ini saya akan mendaftar barang (Asset) yang saya miliki, kemudian saya akan menilai apakah barang tersebut termasuk Asset Produktif atau Konsumtif untuk memenuhi tugas kewirausahaan saya. Berikut penjelasannya : Asset Produktif adalah asset yang menghasilkan uang dan nilainya terus naik di masa yang akan datang. Sedangkan asset konsumtif merupakan lawan dari asset produktif dimana Asset konsumtif merupakan asset yang tidak menghasilkan uang dan nilainya akan terus menurun. Berikut daftar asset yang saya miliki beserta penjelasannya : Asset Jenis Asset (Penjelasan) Handphone Produktif (digunakan untuk menunjang kebutuhan pendidikan) Laptop Produktif (digunakan untuk menunjang kebutuhan pendidikan) Kamera Produktif (digunakan untuk menunjang kebutuhan pendidikan) Power Bank Konsumtif (digunakan untuk kepentingan pribadi) Pakaian Konsumt