Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Blog ini dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah Kewirausahaan.
1. Pemimpinan Transaksional
Adalah
pemimpin yang membimbing atau memotivasi pengikutnya menuju sasaran yang
ditetapkan dengan memperjelas atau persyaratan tugas. Salah satu pemimpin yang
termasuk dalam pemimpin transaksional adalah Bapak Hary Tanosoedibjo seorang
pengusaha sekaligus ketua partai persatuan Indonesia karena beliau dinilai
sebagai pemimpin yang sangat peduli terhadap peningkatan kinerja karyawannya
dan dikenal sering memberikan motivasi kepada seluruh karyawannya, dengan
mengadakan seminar-seminar serta berbagai pelatihan yang akan meningkatkan
kinerja. Selain itu beliau juga kerap memberikan berbagai penghargaan terhadap
karyawan yang berprestasi.
2. Pemimpinan Transformasional
Adalah pemimpin yang
memberi inspirasi untuk bertindak
melebihi kepentingan pribadi demi
organisasi. Salah satu pemimpin yang termasuk dalam pemimpin transformasional
ini adalah Jack Welch yang lahir di Pesbody, daerah Massachusetts, Amerika
Serikat pada 19 November 1935 adalah orang yang gagap pada masa kecilnya namun
mampu menjadi seorang pemimpin dan Ketua Eksekutif dari General Elektrik (GE)
pada saat beliau bekerja di GE. pada saat menjadi CEO tersebut pada 1982 Weich
membongkar sebagian besar manajemen yang telah ada. Weich merampingkan GE
dengan memangkas persediaan, menaggalkan berbagai birokrasi , mengurangi jumlah
karyawan dan meninggalkan gedungnya kosong untuk menghilangkan
ketidakefisienan. Selain itu, Weich mendorong untuk mendorong para manajer dari
bisnis yang dikelola untuk lebih produktif. Meskipun pada awalnya kegiatan
tersebut banyak ditentang pada awalnya, namun hal tersebut mampu membuktikan
bahwa perusahaan mampu meningkatkan nilai pasar, dan akhirnya Weich mendapatkan
rasa hormat karena setrategi ini pada akhirnya banyak diadopsi oleh
banyak pimpinan lain.
Menurut
saya, Weich termasuk pimpinan yang memiliki sifat tranformasional karena
meskipun tindakannya yang mengurangi karyawan untuk perampingan mungkin
bukanlah hal yang baik, namun kemampuan dan keberaniannya dalam melakukan
perubahan besar-besaran mulai dari perubahan manajemen dan birokrasi yang
inovatif untuk mencapai tujuan perusahaan serta kemampuannya dalam memotivasi
para manajer untuk lebih produktif menjikannya salah satu pemimpin
transformasional yang mampu memberikan perubahan positif tentang manajemen , birokrasi,
dan efektivitas pada perusahaan dan menginspirasi pemimpin lain.
3. Pemimpin kharismatis
Adalah pemimpin yang antusias, dan percaya diri yang kepribadian dan tindakannya mempengaruhi orang untuk berperilaku dengan cara tertentu.
Salah satu pemimpin yang termasuk dalam pemimpin kharismatis adalah Ratu Elizabeth II (Elizabeth Alexandra
Mary) yang merupakan Ratu Monarki Konstitusional dan 16 Negara berdaulat yang
dikenal sebagai Alam Persemakmuran serta teritori dan depedensinya. Selain
sebagai seorang ratu, Ratu Elizabeth II juga merupakan seorang ketua dari 54
Anggota Negara Persemakmuran sera seorang Gubernur Agung dari Gereja Inggris.
Ratu Elizabeth II termasuk dalam salah satu yang memiliki sifat kepemimpinan
karismatik karena sampai saat ini beliau memiliki polularitas dan mendapat
dukungan yang tinggi dari masyarakat untuk beliau dan kerajaan. Masa
pemerintahannya yang lama yaitu selama 64 tahun dan menjadi ratu dari banyak
Negara membuktikan bagaimana Ratu Elizabeth II mampu menjadi seorang panutan
yang disegani serta dihormati rakyatnya. Karena menjadi seorang Ratu tentu
memegang nama baik dari semua Negara yang diperintahnya pada setiap prilaku dan
tindakan yang dilakukan. Berbagai peristiwa bersejarah dan kegiatan yang
dilakukannya juga membuktikan bahwa Ratu Elizabeth mampu menjadi seorang Ratu
yang patut untuk menjadi salah satu teladan.
4. Pemimpin
visioner
Adalah pemimpin
yang melampaui karisma karena
kemampuannya menciptakan dan menyatakan
visi yang realistis, layak dipercaya,
dan menarik mengenai masa depan.
Salah satu pemimpin yang termasuk dalam pemimpin visioner adalah seorang
gubernur di Jepang, Morihiko Hiramatsu. Dia dipilih lima kali berturut-turut
menjabat gubernur Prefektur Oita sejak 1979 sampai 2002. Hiramatsu pencetus OVOP
(one village one product). Awalnya, dia juga sulit mengajak para petani,
pekebun, dan nelayan untuk mengembangkan potensi wilayahnya dan menjual
produk-produk Oita dengan sentuhan nilai tambah. Dia lantas memberikan
contoh-contoh dengan bahasa sederhana. Semangat rakyat dibangkitkan dengan
iming-iming ajakan ke luar negeri setiap akhir tahun, kebiasaan tidak wajar
petani Jepang saat itu. Untuk itu, mereka dibina agar terbiasa terus berpikir
meningkatkan nilai tambah di produk-produknya.
Dengan itu, Hiramatsu akhirnya berhasil membawa produk-produk
Oita go global. Kalau di awal gerakan OVOP hanya ada 143 produk Oita yang
terjual di luar daerah dengan omzet sekitar 36 miliar yen (2002), jumlahnya
tercatat menjadi 336 item dengan omzet 141 miliar yen.
Nama : Iftitah Maghfirah Kesuma Putri
NIM : 191401045
Mata Kuliah : Kewirausahaan
S1 Ilmu Komputer
Universitas Sumatera Utara
Komentar
Posting Komentar